Kenari Gloster Consort sangat terkenal dan ditangkarkan dari hasil silangan oleh wanita bernama Rogerson yang tinggal di Glouchestershire, Inggris setelah perang dunia pertama.
Hasil silangan yang diilhami dari pohon bonsai, Gloster dihasilkan dari persilangan antara kenari jambul (crested canary) dengan kenari Border (konon di tahun 1920an kenari Border ukurannya sangat kecil dibandingkan kenai Border pada jaman sekarang). Gloster pertamakali diperlombakan pada tahun 1925 dan banyak ditangkarkan oleh peternak-peternak di Inggris.
Gloster Canary memiliki dua versi. Burung yang berjambul dikenal sebagai Corona sedangkan yang polos di kepalanya tanpa mahkota disebut Consort. Termasuk “type canary”, Gloster Fancy Canary tergolong jenis burung kenari baru. Kenari gloster tergolong kecil, dengan panjang badan tak lebih dan 11 cm. Kenari gloster sengaja diternakkan ke arah jenis yang kecil dan diusahakan agar selalu kecil, sehingga burung ini tidak boleh lebih dari ± 11 cm saat memasuki lomba di luar negeri.
Bagi peternak yang akan menangkarkan jenis ini perlu secara benar memperhatikan genetika sebelum mengkawinkannya, karena tidak dianjurkan untuk mengawinkan antara Gloster Corona dengan sesama Gloster Corona, besar kemungkinan tidak akan menetas.
Memang saat ini Gloster sedang naik daun dengan adanya komunitas-komunitas pecinta Gloster di jejaring sosial. Semoga kedepanya kenari Gloster mampu lebih dikenal dan digemari oleh kicau mania di nusantara. Sekian dulu bahasan kita untuk kenari Gloster.
Memang saat ini Gloster sedang naik daun dengan adanya komunitas-komunitas pecinta Gloster di jejaring sosial. Semoga kedepanya kenari Gloster mampu lebih dikenal dan digemari oleh kicau mania di nusantara. Sekian dulu bahasan kita untuk kenari Gloster.