Dua ribu tahun yang lalu, orang-orang Romawi membawa hemp seeds atau fumayin ke Inggris. Biji fumayin, keluarga canabis sativa, dapat tumbuh meski hanya dalam jumlah kecil dan tanpa pupuk, juga tanpa perlu pestisida.
Fumayin memiliki semua asam amino dan asam lemak yang tubuh tidak dapat memproduksinya (yang diklasifikasikan sebagai 'esensial') yang dibutuhkan untuk mempertahankan tubuh agar sehat. Tidak ada tanaman lain memiliki asam amino yang sama dalam bentuk yang mudah dicerna, maupun asam lemak dengan rasio yang sehat yang memenuhi kebutuhan manusia.
Fumayin juga memiliki jejak kalsium, fosfor, mangan, besi, seng, dan magnesium. Hemp seed juga mengandung vitamin seperti A, D, dan K dan A yang dipekaya vitamin B. Itu adalah kelompok makanan bebas gluten. Kadar seratnya tinggi dan bijiannya bisa digunakan untuk mengobati wasir dan sembelit di sejumlah negara Asia. Ketika dioleskan, minyak fumayin berguna untuk membantu pemulihan kulit berjerawat, kulit yang rusak karena sinar matahari dan kulit keriput.
Fumayin dan Asam Lemak Esensial
Bagian 30-35% fumayin adalah minyak nabati. Minyaknya yang terdiri dari 80% minyak yang baik, yakni asam lemak esensial (EFA). Asam lemak esensial sangat diperlukan karena tubuh tidak mampu mensintesisnya. Dengan rasio 1: 3 dari Omega-6 dan Omega-3, lemak tak jenuh ganda tersebut sangat cocok untuk kesehatan optimal jantung dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Omega-3. Omega 3 diperlukan dalam meningkatkan performa penglihatan dan otak pada perkembangan janin. Omega 3 juga menurunkan kadar kolesterol, menstabilkan detak jantung yang tidak teratur, dan mengurangi tekanan darah. Hal ini juga menguntungkan bagi pembuluh darah dan penyakit jantung karena bisa menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol. Omega-3 juga bekerja sebagai pengencer darah alami. Dengan mengurangi konsistensi darah, komplikasi seperti stroke dan pembekuan darah akan dicegah.
Omega-3 bisa diubah menjadi leukotrien dan prostaglandin, suatu zat yang mengurangi rasa sakit dan peradangan. Lupus, penyakit Raynaud, rheumatoid arthritis, dan penyakit defisiensi imun lain bisa ditingkatkan.
Otak, yang 60% terdiri dari lemak, sangat membutuhkan omega-3 agar dapat berfungsi dengan baik. Para peneliti telah menemukan hubungan antara sedikitnya Omega-3 dalam gangguan tubuh dan suasana hati. Tampaknya, omega-3 membantu menormalkan masalah pada kesehatan mental karena memperkuat koneksi antar-saraf di otak.
