Harga burung gelatik batu saat ini melonjak naik hingga 2 kali lipat, mengapa demikian tingginya harga burung gelatik saat ini.
Sebelumnya harga burung gelatik ini sangat murah, berkisar Rp. 20.000,- hingga harga paling tinggi sekitar Rp.45.000,- dengan kondisi alas, liar, giras, namun saat ini yang saya pantau di pasar burung Plered Cirebon harganya sudah mencapai Rp.60.000,- hingga Rp. 85.000,- dengan kondisi burung sama seperti diatas masih liar.
Seperti halnya burung-burung yang lainnya, jika burung sudah ada kelasnya di kontes atau lomba, harga pun pasti mengikuti sesuai dengan ramainya para hobi burung mengitkuti Trend burung yang sedang ramai.
Contoh lain yang sempat melonjat dalam harga burung yang tadinya murah yaitu Ciblek, Kolibri, Pleci, Cici Tasik, bahkan saat ini Burung Gelatik yang sedang banyak di gemari oleh para hobi burung mania, itu semua didasarkan karena memang burung-burung tersebut telah mendapat tempat di arena lomba di daerah Jawa dan sekitarnya.
Bagaimana dengan burung-burung kecil lainnya yang belum mendapatkan tempat di arena lomba, pastilah harga masih relatif murah, kita tinggal tunggu saja burung berikutnya yang akan meramaikan dunia lomba burung berkicau di Indonesia.
Burung gelatik yang saat ini sedang ramai adalah jenis burung gelatik batu yang nama latinnya adalah Parus Major, karena memang dari sisi suara relative lebih bagus dan bervariasi dari pada kicauan Gelatik Jawa (Silver), hanya saja dari sisi penampilan Gelatik Batu warnanya relative kurang cemerlang dibanding Gelatik Jawa.
Paruh yang berbeda dari sisi warna maupun bentuk, untuk Gelatik Batu paruh runcing dan bisa diguakan untuk makan serangga, sedangkan untuk paruh Gelatik Jawa (Silver) berbentuk tumpul mirip dengan paruh emprit yang biasa digunakan untuk makan biji-bijian.
Mungkin karena faktor kebiasaan dalam perawatan, burung ini sebenarnya termasuk pemakan biji-bijian karena melihat dari bentuk paruhnya seperti burung kenari, lovebird, ternyata burung gelatik ini bisa juga di beri makan voer serta serangga jangkrik dan kroto.